Sunday, 10 April 2016

IT Forensics (2)

Sebelum mengetahui contoh kasus dan tools yang digunakan untuk IT forensik, ada baiknya kita lebih dahulu mengetahui apa itu IT Forensik...
Secara sederhana IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software atau tools untuk memelihara, mengamankan dan menganalisa barang bukti digital dari suatu tindakan kriminal yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
Contoh Tools yang digunakan dalam IT Forensik yaitu :
* Hardware :
1. Harddisk IDE & SCSI. kapasitas sangat besar, CD-R,DVR drives
2. Memori yang besar (1-2GB RAM)
3. Hub, Switch, keperluan LAN
4. Legacy hardware (8088s, Amiga, …)
5. Laptop forensic workstations
* Software :
1. Viewers (QVP http://www.avantstar.com danhttp://www.thumbsplus.de)
2. Erase/Unerase tools: Diskscrub/Norton utilities
3. Hash utility (MD5, SHA1)
4. Text search utilities (search di http://www.dtsearch.com/)
5. Drive imaging utilities (Ghost, Snapback, Safeback,…)
6. Forensic toolkits. Unix/Linux: TCT The Coroners Toolkit/ForensiX dan Windows: Forensic Toolkit
7. Disk editors (Winhex,…)
8. Forensic acquisition tools (DriveSpy, EnCase, Safeback, SnapCopy,…)
9. Write-blocking tools (FastBloc http://www.guidancesoftware.com) untuk memproteksi bukti - bukti
AUDIT IT
Secara umum Audit IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer. Audit IT sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.
IT Audit Tools
Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu Auditor Teknologi Informasi dalam menjalankan profesinya, baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya. Berikut adalah daftar dari beberapa tool tersebut.
1. ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.
http://www.acl.com/
2. Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.
http://www.picalo.org/
3. Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah serverAS/400.
http://www.powertech.com/
4. Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router.
http://sourceforge.net/projects/nipper/
5. Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software.
http://www.nessus.org/
6. Metasploit
Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool.
http://www.metasploit.com/
7. NMAP
NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing.
http://www.insecure.org/nmap/
8. Wireshark
Wireshark merupakan network utility yang dapat dipergunakan untuk meng-capture paket data yang ada di dalam jaringan komputer.
http://www.wireshark.org/
Kasus Cybercrime
Cybercrime, menjadi istilah yang begitu menarik untuk disimak. Kondisi ini nyata adanya. Professional IT, praktisi, pegawai kantoran, administrator jaringan dan siapapun sebagainya yang terlibat intensifdengan dunia IT menjadi “phobia” dengan aktivitas negatif ini. Kasus yang terjadipun menunjukan bahwa perkara ini tidak main-main, berbagai laporan menunjukan bahwa kejahatan komputer telah menyedot perhatian banyak pihak yang terkait dengan masalah ini, contoh laporan yang ada diantaranya
  • Menurut Internet Fraud Complaint Center (IFCC), mitra dari Federal Beureau and Investigation (FBI) dan National White Collar Crime Center, antara Mei 2000 dan Mei 2001, dalam operasi tahun pertama, website IFFC menerima 30.503 keluhan Penipuan Internet. laporan penuh dapat download di PDF format pada alamat : (www1.ifccfbi.gov/strategy/IFCC_Annual_Report.pdf.)
  • Menurut Survey Institute Keamanan Komputer Computer pada 2001, bersama dengan Squad Penggangguan Komputer dari FBI,186 responden dari agen perusahaan dan pemerintah melaporkan total kehilangan keuangan diatas US$3.5 juta, sebagian besar terjadi karena pencurian informasi kepemilikan dan penipuan keuangan ( lihat www.gocsi.com/press/20020407.html).
  • Menurut Cybersnitch Voluntary Online -Crime melaporkan Sistem Kejahatan Relasi-Internet mencakup dari pemalsuan desktop ke pornografi anak dan meliputi kejahatan yang kejam seperti pencurian elektronik dan teroris threats.(daftar dilaporkan cybercrimes tersedia padawww.cybersnitch.net/csinfo/csdatabase.asp.)
Dan masih banyak laporan-laporan tragis yang menunjukan betapa bahayanya aktivitas kriminal ini. Untuk beberapa tahun kedepan, ketika aktivitas IT masyarakat meningkat, akan lebih menambah potensi yang terjadi dalam dunia kriminalitas ini. Namun kemudian, apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas?. Tulisan ini akan mencoba menelaah lebih lanjut untuk mengurai solusi mengatasi kejahatan komputer dengan metode komputasi forensik.
Sumber :

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More